Indra Lesmana

Indra Lesmana, Pengaruh Besar Kemajuan Musik Jazz Tanah Air

Indra Lesmana merupakan salah satu musisi aktif, dan juga sebagai komponis, produser rekaman, dan sound engineer Indonesia. Dirinya sangat amat tertarik dengan teknologi audio, pada album perdana nya yang berjudul Tragedi tahun 1984 menjadi pertama kalinya ia termasuk dalam sound engineer. Di tahun 1998, ia menjadi produser dalam album Sabda Prana oleh Java Jazz. Indra juga mendirikan sebuah mixing dan mastering house pada tahun 1999, dengan tujuan khusus dalam jazz. Dirinya sudah mencampur dan menguasai, lebih dari 20 album karya artis Indonesia. Contohnya seperti Andien, Humaina, Ermy Kullit, Maliq & D’Essentials, Monita Tahalea, dan juga The Groove.

BIODATA DARI MUSISI INDRA LESMANA

  • Nama Lahir : Indra Lesmana
  • Tanggal Lahir : 28 Maret 1966
  • Tempat Lahir : Jakarta, Indonesia
  • Kebangsaan : Indonesia
  • Profesi : Musikus, Komponis, Sound Engineer, Produser Rekaman
  • Tahun Aktif : 1976-sekarang
  • Genre : Jazz, Fusion Jazz, Smooth Jazz, Elektronik, Downtempo, Lounge
  • Pasangan : Sophia Latjuba (1992-1993), Hanny Trihandojo Lesmana (1999)
  • Anak : 3
Indra Lesmana, Pengaruh Besar Kemajuan Musik Jazz Tanah Air
Indra Lesmana, Pengaruh Besar Kemajuan Musik Jazz Tanah Air

PERJALANAN KARIER SANG MUSISI DALAM PERKEMBANGAN MUSIK JAZZ TANAH AIR

Seorang Indra Lesmana memulai karier nya sejak usia 10 tahun. Berawal dari penampilannya bersama sang ayah, tepat nya di tahun 1976 dengan instrumen keyboard. Setelah dua bulan berlalu, ia tampil kembali pada sebuah konser musik jazz dengan musisi senior Jack Lesmana. Konser bertempat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dan ia memainkan keyboard bersama Benny Likumahuwa, dan juga Broery Marantika. Memasuki tahun 1978, ia mulai merekam juga merilis album perdananya, yang berjudul Ayahku Sahabatku. Mulai dari penampilan dan gaya tampilnya, ia sudah terpengaruh oleh gaya John Coltrane, Miles David, dan juga Charlie Parker yang ia contoh saat rekaman. Dirinya mendapat peluang bersama ayahnya ke Australia, untuk tampil pada ASEAN Trade Fair di tahun 1978. Dirinya juga meraih beasiswa penuh dan sekolah di, New South Wales Conservatory School of Music di Sidney.

Selama ia menetap di Australia, Indra memperoleh banyak wawasan dari Don Burrows, Roger Frampton, serta Paul Mc Namara. Dengan kemajuan karier musiknya dengan musisi Australia, contohnya kelompok jazz ternama seperti The Basement, dan juga Soup Plus. Setiap tahunnya ia juga berpartisipasi dalam, Manly Jazz sampai pada tahun 1985. Bukan hanya di Australia, bakat yang ia miliki juga membawa nya ke negara Amerika Serikat. Industri jazz Amerika, yang merupakan perusahaan rekaman cabang dari MCA Records. Mereka ingin merilis album No Standing, untuk album solo dari Indra Lesmana. Akhirnya pada tahun 1984 terjadi kesepakatan, dan album tersebut dirilis bersamaan dengan pindahnya Indra ke Amerika Serikat di tahun 1985.

PENAMPILAN INTERNASIONAL DARI MUSISI JAZZ TANAH AIR ” INDRA LESMANA “

Di tahun 2008 ia mendapat undangan untuk tampil pada sebuah acara, Asia Pasific Weeks di kota Berlin, Jerman. Dimana dirinya hadir bersama dua sahabatnya yaitu, Gilang Ramadhan dan Pra Budidharma. Mereka bertiga sukses, membuat semua penonton sangat menikmati acara tersebut. Di tahun 2011 pada album Love Life Wisdom dalam album karya LLW, yang merupakan hasil karya Indra, Barry, dan juga Sandy Winata berhasil menduduki peringkat ke-18 dalam album iTunes. Memasuki bulan Desember tahun 2011, mereka bergabung dalam LLW dan tampil di Note Tokyo, di klub jazz di Tokyo, Jepang. Mereka sukses menjadi perwakilan dari Indonesia, dalam klub jazz nomor satu tersebut. LLW sukses tampil dengan penyanyi Dira Sugandi, dan juga rapper Kyriz.

Di tahun 2012 mereka melakukan tur di 3 negara, yaitu Malaysia, Indonesia, dan juga Jepang. Untuk negara Malaysia, mereka melakukan pertunjukkan di Kuala Lumpur Internasonal Jazz Festival. Dan di Indonesia mereka tampil selama dua malam, di Red White Jazz Lounge, di Kemang, Jakarta Selatan yang diramaikan oleh penonton. Untuk yang terakhir yaitu di negara Jepang, mereka tampil 4 kali dalam dua hari Blue Note Tokyo dan mengambil simpati yang besar dari para penonton lokal. Di tahun 2010, Indra mendirikan Red White Jazz Lounge, yaitu sebuah klub jazz di wilayah Kemang, Jakarta. Untuk klub ini mempersembahkan pertunjukkan musik jazz 5 malam dalam seminggu.

PERJALANAN KEHIDUPAN PRIBADI DARI INDRA LESMANA YANG MENJALANI 2 KALI PERNIKAHAN

Indra Lesmana sempat menjalin hubungan asmara dengan Titi DJ, dan sudah merilis banyak album bersama. Mereka bersama selama 8 tahun, banyak lagu yang terbit dari pasangan ini. Namun mereka tidak ditakdirkan bersama, dan Indra akhirnya memutuskan untuk menikah dengan Sophia Latjuba di tanggal 31 Mei 1992. Dari pernikahan Indra dan Sophia, mereka dikaruniai anak perempuan Eva Celia Latjuba. Namun sayangnya pernikahan mereka harus kandas di tahun 1998. Tepat di tanggal 22 Maret 1999, Indra memutuskan untuk menikah lagi dengan Hanny Trihandojo. Dan mereka pun dikaruniai dua orang anak, yaitu Devo Lesmana dan Ravi Lesmana.

Indra Lesmana Dan Sophia Latjuba Yang Kompak Pada Pernikahan Anak Mereka
Indra Lesmana Dan Sophia Latjuba Yang Kompak Pada Pernikahan Anak Mereka

DAFTAR BEBERAPA LAGU TERPOPULER DARI MUSISI JAZZ INDRA LESMANA

  • Aku Ingin
  • Sedalam Cintamu
  • Semakin Menawan
  • Biarkan Aku Kembali
  • Takkan Ada Cinta Yang Lain
  • Sebelum Cinta Usai
  • Ulurkan Tanganmu
  • Dirimu
  • Kau
  • Selamat Tinggal
  • Satu Yang Kuingin
  • Citra
  • Ayah
  • Kembalilah
  • Alas Cinta
  • Citra Nusantara
  • Jalinan Kasih
  • Keinginan
  • Tinggalkanlah

Baca Juga : Balikpapan, Kota Dengan Pemandangan Pantai Disepanjang Jalan